2.5
MENGENAL ALLAH SEBAGAI
SATU-SATUNYA DZAT YANG BERHAK UNTUK DISEMBAH
SATU-SATUNYA DZAT YANG BERHAK UNTUK DISEMBAH
Apabila Allah adalah satu-satunya dzat yang mencipta, memberi rezeki dan mengatur alam semesta, maka tuntutannya kita tidak boleh menyembah kecuali kepada Allah. Tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Allah semata.
Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah 21-22)
Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah 21-22)
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa"
الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرٰشًا وَالسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلّٰـهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,
dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui."
Maksudnya, janganlah kalian menyekutukan Allah swt, menyembah kepada selain Allah sedangkan kalian tahu bahwa Allah yang mencipta, memberikan rezeki, dan juga mengatur alam semesta ini.
Selain tidak berhak untuk disembah karena ia bukan pencipta, dan bukan pemberi rezeki maupun pengatur alam semesta, apabila mereka disembah, maka mereka adalah sesembahan yang bathil.
Buka surat Al Hajj-62:
ذٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ الْبٰطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِىُّ الْكَبِيرُ
"(Kuasa
Allah) yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah
(Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari
Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar."
Apabila seseorang meyakini bahwa Allah yang mencipta dan juga mengatur alam semesta kemudian dia masih menyembah kepada selain Allah atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik kepada Allah dalam beribadah.
[Saya terhenti sejenak... Di dalam hati terasa demikian menyentuh. Hey, Dialah Tuhanmu... kenali... pintalah padaNya. Apapun keinginanmu.]
Rasulullah pernah ditanya seorang sahabat:
"Ya Rasulullah, apa dosa yang paling besar di sisi Allah swt?" Maka beliau mengatakan,
Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah. Padahal dialah Allah swt yang telah menciptakan dirimu. (klik di sini untuk baca tambahan info)
Ada di buku hadist, cuma saya terlalu... uhm... malas mengetik, jadi di photoin aja yes [1]:
Owkeys. Selesai sampai di sini materi kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jikalah ada perbedaan pendapat, silahkan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya dan baik akhlaqnya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama Islam ini.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 2016
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqah HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lain.
[1] Baqi, Muhammad Fuad Abdul. 2014. Muttafaqun'alaih, Shahih Bukhari Muslim, Himpunan Hadist Shahih yang Disepakati Imam Buhkari dan Imam Muslim. Pent: Muhammad Suhadi, Anas Habibi, Tony Timur. Jakarta: Beirut Publishing.
Info tambahan lain kalau masih kepo:
https://almanhaj.or.id/5591-dosadosa-besar-yang-paling-besar.html
https://buletin.muslim.or.id/aqidah/bahaya-kesyirikan-yang-membudaya