2.8
CONTOH KESYIRIKAN ORANG-ORANG MUSYRIKIN QURAISY
Diantara bentuknya adalah berdoa dan bertaqorrub kepada orang-orang sholeh yang sudah meninggal dan menyerahkan sebagian ibadah kepada orang-orang tersebut dengan tujuan supaya mendapatkan syafaat orang-orang sholeh tersebut di sisi Allah dan mencari kedekatan kepada Allah.
Allah sendiri telah menceritakan mereka ini di dalam Al-Qur'an dan Allah mengingkari apa yang mereka lakukan tersebut:
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هٰٓؤُلَآءِ شُفَعٰٓؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْأَرْضِ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Dan
mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat
mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan,
dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di
sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang
tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci
Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)"
(Al-Qur'an Surat Yunus ayat 18)
Dalam surat ini Allah menamakan perbuatan mereka sebagai bentuk menyekutukan Allah.
Kita lihat dalam surat selanjutnya:
أَلَا لِلّٰـهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰٓ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
"Ingatlah,
hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara
mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar."
Surat di atas menunjukkan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orang shaleh tersebut adalah agar mereka (yang disembah) mendekatkan penyembahnya kepada Allah.
Cara meraih syafaat di hari kiamat bukanlah demikian. Cara meraih syafaat di hari kiamat adalah dengan memurnikan tauhid, bukan dengan kesyirikan.
Cara dekat dengan Allah adalah mendekatkan diri kepadanya dengan iman dan amal shaleh, baik yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana orang-orang shaleh tersebut melakukannya. Tidak boleh seseorang menyamakan Allah dengan seorang kepada negara, yang sulit menyampaikan hajat kepadanya. Karena Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa, sedangkan kepala negara adalah makhluk Allah. Ia tidak mampu melakukan seluruh pekerjaannya kecuali dibantu oleh pembantunya.
Kiranya begitu ya, kesyirikan mereka bukanlah menyembah kepada selain Allah, tapi menjadikan adanya perantara....
Demikianlah catatan kali ini. Jika ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmunya, lebih shahih dalilnya dan lebih baik akhlaknya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama ni.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 2017
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lainnya.