Jumat, 16 Desember 2016

HSI 2 [Mengenal Allah] - Halaqoh 7 [Pengertian Ibadan dan Macam-Macamnya]

2.7
PENGERTIAN IBADAH DAN MACAM-MACAMNYA



Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai--diridhoi Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang dzohir maupun yang batin. Cara mengetahui sesuatu dicintai Allah:

1. Diperintahkan Allah
Allah tidak memerintahkan kecuali dengan sesuatu yang Ia cintai.
 
2. Allah memuji pelakunya



Doa adalah ibadah.

Telah diperintahkan oleh Allah:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
 
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

(Al-Qur'an surat Al-Ghafir ayat 60)

 Selain itu juga di sebutkan di dalam hadist:
 الدعاء هو العبادة
(Doa adalah ibadah)
[penjelasan lebih lanjut mengenai hadist ini klik di sini]


Menyembelih Adalah Ibadah

Firman Allah:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلّٰـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ
"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam"
(Al-Qur'an surat A-An'am ayat 162) 


Sabda Rasulullah (1):

عن علي رضي الله عنه قال: حدثني رسول الله صلى الله عليه وسلم بأربع كلمات: (لعن الله من ذبح لغير الله، لعن الله من لعن ووالديه. لعن الله من آوى محدثاً، لعن الله من غير منار الأرض) [رواه مسلم].
Dari ‘Ali radhiyallahu’anhu, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadaku dengan empat nasihat : “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat anak yang melaknat kedua orang tuanya. Allah melaknat orang yang melindungi muhdits (orang yang jahat) /muhdats (pelaku bid’ah). Allah melaknat orang yang sengaja mengubah patok batas tanah.” (HR. Muslim 1978).

Syirik hukumnya menyembelih untuk Jin, syaikh, atau yang lain selain Allah.

Beristighotsah, bernadzar, bertawakkal, cinta, adalah jenis ibadah yang tidak boleh diserahkan kepada selain Allah.


Masih terasa agak kurang ya, terutama bagian mengenai pengertian ibadah. Hanya saja ibadah ini pembahasannya panjang. Sementara akika ndak terlalu paham, jadi catatan ini sederhana sekali. Untuk informasi lebih banyak mengenai ibadah, ada link di bawah, silakan di buka dan dihayati.

Demikian tulisan ini diselesaikan. Semoga kita mendapat keberkahan di dunia dan akhirat dengan ibadah yang kita lakukan. Jikalah ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmunya, lebih shahih dalilnya dan lebih baik akhlaknya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama ini.

Wassalamu'alaikum,
Bumi, penghujung 2016

Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lainnya.
 
Sumber Lainnya:
(1) https://muslim.or.id/6093-sembelihanku-hanya-untuk-allah.html

Tentang Ibadah:

HSI 2 [Mengenal Allah] - Halaqoh 6 [Keyakinan Allah Sebagai Pencipta]

2.6
KEYAKINAN ALLAH SEBAGAI PENCIPTA, PEMBERI REZEKI DAN PENGATUR SEMESTA TIDAK CUKUP MEMASUKKAN SESEORANG KE DALAM AGAMA ISLAM



Bagi kaum muslimin meyakini bahwa Allah sebagai pencipta, pemberi rezeki dan pengatur semesta adalah kewajiban. Tidak sah keimanan seseorang sebelum meyakininya. Namun, ini belum cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam.

Keyakinan saja belum bisa menjadi pembeda antara yang muslim dan yang kafir.

Allah mengatakan (Surat Al-A'raf 12}

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ
 
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
(Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 12)


Ini menujukkan bahwa Iblis mengenali bahwa Allah yang menciptakan dia.

Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanyai siapa yang meciptakan, siapa yang memberi rezeki kepada mereka, dan siapa yang mengatur alam semesta ini mereka menyatakan Allah! Perhatikan di surat Az-Zumar ayat 38:

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَرَءَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِىَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهِۦٓ أَوْ أَرَادَنِى بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهِۦ ۚ قُلْ حَسْبِىَ اللَّهُ ۖ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. 
(Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 38)



Meskipun mereka meyakini hal yang demikian itu, tapi Rasulullah memerangi mereka.
Kenapa? Karena mereka orang-orang musyrikin Quraisy TIDAK mentauhidkan Allah.

Tidak mengesakan Allah dalam beribadah.

Oleh karena itu, seorang muslim perlu tahu apa pengertian ibadah dan macam-macamnya, sehingga tidak menyerahkan satu ibadahpun kepada selain Allah.

Agak berat ya bahasannya. Cuma, ini penting sih. Tidak cukup semua itu tanpa tauhid. Menjadikan Allah satu-satunya yang berhak diibadahi. Tidak mungkin ada dua cinta dalam satu hati~ ihiiyy!
hohohoho

Demikianlah tulisan ini saya selesaikan. Semoga ada manfaatnya untuk saya dan pembaca. Semoga Allah memudahkan usaha kita untuk menggapai akhirat yang berbahagia.
Jikalah ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustads yang lebih banyakilmunya, lebih shahih dalilnya dan lebih baik akhlaknya.

Wassalamu'alaikum,
Bumi 2016
Menjelang 2017.

Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI Abdullah Roy.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lainnya. 

Senin, 28 November 2016

HSI 2[Mengenal Allah] - Halaqoh 5 [Mengenal Allah Sebagai Satu-satunya Dzat Yang Berhak Untuk Disembah]

2.5
MENGENAL ALLAH SEBAGAI
SATU-SATUNYA DZAT YANG BERHAK UNTUK DISEMBAH



Apabila Allah adalah satu-satunya dzat yang mencipta, memberi rezeki dan mengatur alam semesta, maka tuntutannya  kita tidak boleh menyembah kecuali kepada Allah. Tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Allah semata.

Allah berfirman (Q.S Al-Baqarah 21-22)

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa"


الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرٰشًا وَالسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلّٰـهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
 "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."


Maksudnya, janganlah kalian menyekutukan Allah swt, menyembah kepada selain Allah sedangkan kalian tahu bahwa Allah yang mencipta, memberikan rezeki, dan juga mengatur alam semesta ini. 

Selain tidak berhak untuk disembah karena ia bukan pencipta, dan bukan pemberi rezeki maupun pengatur alam semesta, apabila mereka disembah, maka mereka adalah sesembahan yang bathil.



Buka surat Al Hajj-62:

ذٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ الْبٰطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِىُّ الْكَبِيرُ

"(Kuasa Allah) yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Apabila seseorang meyakini bahwa Allah yang mencipta dan juga mengatur alam semesta kemudian dia masih menyembah kepada selain Allah atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik kepada Allah dalam beribadah.

[Saya terhenti sejenak... Di dalam hati terasa demikian menyentuh. Hey, Dialah Tuhanmu... kenali... pintalah padaNya. Apapun keinginanmu.]

Rasulullah pernah ditanya seorang sahabat:
"Ya Rasulullah, apa dosa yang paling besar di sisi Allah swt?" Maka beliau mengatakan,

Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah. Padahal dialah Allah swt yang telah menciptakan dirimu. (klik di sini untuk baca tambahan info)

Ada di buku hadist, cuma saya terlalu... uhm... malas mengetik, jadi di photoin aja yes [1]:



Owkeys. Selesai sampai di sini materi kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jikalah ada perbedaan pendapat, silahkan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya dan baik akhlaqnya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama Islam ini.


Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 2016

Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqah HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lain.
[1] Baqi, Muhammad Fuad Abdul. 2014. Muttafaqun'alaih, Shahih Bukhari Muslim, Himpunan Hadist Shahih yang Disepakati Imam Buhkari dan Imam Muslim. Pent: Muhammad Suhadi, Anas Habibi, Tony Timur. Jakarta: Beirut Publishing.

Info tambahan lain kalau masih kepo:
https://almanhaj.or.id/5591-dosadosa-besar-yang-paling-besar.html
https://buletin.muslim.or.id/aqidah/bahaya-kesyirikan-yang-membudaya

Jumat, 18 November 2016

HSI 2 [Mengenal Allah] - Halaqoh 4 [Mengenal Allah Sebagai Pengatur Alam Semesta]

2.4
MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENGATUR ALAM SEMESTA



Dialah Allah, yang mengatur alam semsesta. Mematikan makhluk, dan menghidupkannya. Memuliakan makhluk, dan menghinakannya. Mengganti siang menjadi malam dan sebaliknya. Menerbitkan dan menenggelamkan matahari.

Firman Allah [1]:

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ إِذْنِهِۦ ۚ ذٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
(Al Qur'an surat Yunus ayat 3) 


Dialah Allah yang mengatur seluruh perkara. Tidak ada yang mengatur selain Allah. Dialah Allah yang menerbitkan matahari dari timur. Siapa selain Allah yang bisa menerbitkan matahari dari barat?

Nabi Ibrahim as. berkata pada seseorang yang dia mengaku menjadi Tuhan selain Allah:
"Sesungguhnya Allah telah menerbitkan matahari dari sebelah timur, maka silakan engkau, kalau memang engkau terbitkan matahari dari barat."
Maka orang kafir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.


Dalilnya ini ya:

 أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِى حَآجَّ إِبْرٰهِۦمَ فِى رَبِّهِۦٓ أَنْ ءَاتَٮٰهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرٰهِۦمُ رَبِّىَ الَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحْىِۦ وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرٰهِۦمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِى بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِى كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِينَ 

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
(Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 258) 


Allah swt yang menjadikan siang dan siapa yang mengganti siang menjadi malam selain Allah? Tidak ada yang mengatur alam semesta kecuali Allah. Dan tidak ada sesembahan selain Allah yang membantu Allah untuk mengatur alam semesta ini.

Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh meyakini bahwa ada selain Allah yang mencipta, memberi rezeki, dan mengatur alam semesta. Siapapun dia, bagaimanapun kedudukannya di sisi Allah. Barangsiapa berkeyakinan bahwa ada selain Allah yang mencipta, memberi rezeki, dan mengatur alam semesta, maka dia telah menyekutukan Allah swt.

Jadi... bintang yang bersinar terang itu Allah yang menciptakan. Ada teori big bang dalam penciptaan semesta. Juga beragam spekulasi mengenai penciptaan bumi. Ndak menolak, bisa jadi secara ilmiah memang begitu. Sebagaimana Allah menurunkan hujan melalui mekanisme penguapan air. Tapi, siapa yang menciptakan mekanisme itu? Tiba-tiba pikiran berkelana...

Sekedar info, Halaqoh Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy akan membuka pendaftaran baru. Cek FBnya aja. Kali mendengarkan sendiri kajiannya lebih mengena di hati.

Okelas. Sekian dulu tulisan kali ini. Semoga ada manfaat bagi yang menulis dan yang membaca. Jika ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmunya, lebih shahih dalilnya dan baik akhlaqnya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama ini.



Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 2016



Sumber:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lain.

[1] http://quranterjemah.com

HSI 2 [Mengenal Allah] - Halaqoh 3 [Mengenal Allah Sebagai Pemberi Rezeki]





2.3

MENGENAL ALLAH SEBAGAI PEMBERI REZEKI



Diantara nama Allah, ada Ar-Razaq, yang artinya Yang Maha Pemberi Rezeki. Allah menciptakan makhluk dan memberikan rezeki kepada mereka. Bahkan Allah telah menulis rezeki makhluknya sebelum Allah menciptakan mereka.

Sabda Rasulullah [1] [2]:

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرُ الخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ

"Allah telah menentukan, telah menulis takdir bagi setiap makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi."
(HR. Muslim no. 2653, dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash)

{Saya coba cari di dua buku hadist yang saya punya, versi pendek tentunya. Inget, cuma dua dan versi singkat. Saya belum menemukan kata 50.000 tahun. Tapi memang banyak hadist yang menyatakan bahwa takdir telah ditentukan sebelum penciptaan. Berdasarkan penelusuran, hadist di atas di shahih.}

Allah menciptakan rezeki tersebut dan menyampaikannya kepada makhluk sesuai dengan waktu yang sudah Allah tentukan sebelumnya. Dan tidak akan meninggal seseorang sampai ia mendapat rezekinya yang terakhir meskipun rezeki tersebut  ada di puncak gunung bahkan di bawah lautan.

Firman Allah [3]:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتٰبٍ مُّبِينٍ

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."
 (Al-Qur'an Surat Huud ayat 6)


Siapa sesembahan selain Allah yang dapat melakukan hal yang demikian? Adakah selain Allah sesembahan yang bisa makan, sekali saja untuk seluruh makhluk yang ada di muka bumi? Mulai dari manujia, jin, hewan dan juga tumbuhan.


Firman Allah:

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خٰلِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

"Wahai manusia, hendaklah kalian mengingat nikmat Allah atas kalian. Adakah yang mencipta selain Allah yang memberikan rezeki kepada kalian dari langit maupun dari bumi? Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. Oleh karena itu kenapa kalian dipalingkan?"
(Al-Qur'an surat Fathir ayat 3)

By the way, saat membaca dan mencari materi ini, dekat sekali dengan pembahasan seputar takdir. Hohohoho. Akika deg-degan membacanya. Gimana enggak? Allah sudah tuliskan kisah hidup kita, oke dalam hal ini saya, sampai akhirat nanti. Mau surga atau neraka Allah sudah tentukan. Lah piye?
Jelas kalau begitu, tugas kita cuma berusaha dan berdoa. Berusaha dan doa agar dijauhkan dari neraka. Duh, dicelup di api neraka gimana atuh?

Bahagia jangan terlalu. Karena itu adalah takdir Allah.
Sedihpun jangan terlalu. Karena itu juga takdir Allah.
Dan doa, selalu dapat mengubah segalanya. Hmmm..~
50.000 tahun lalu loh sudah dituliskan... Allahu Akbar.

Okelas, sekian dulu materi kali ini. Semoga ada manfaatnya. Jika ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustad yang lebih banyak ilmunya, lebih shahih dalilnya, dan baik akhlaqnya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama ini.



Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 2016

Sumber:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI Abdullah Roy.
Semua tulisan selain ungu berasal dari sumber lainnya.


[2] https://rumaysho.com/1215-jangan-berputus-asa-terhadap-sesuatu-yang-luput-darimu.html 
[3] http://quranterjemah.com/?mod=quran.pencarian.show&cari=1