1.15
SIHIR
Membaca judulnya saja... wow! Oke skip. Lanjut.
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر, ح, س (siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar. Oleh karenanya kita mengenal istilah ‘waktu sahur’ yang memiliki akar kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra, yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan “remang-remang”.
Seorang pakar bahasa, Al Azhari mengatakan, “Akar kata sihir maknanya adalah memalingkan sesuatu dari hakikatnya. Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan dengan tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam tampilan yang tidak senyatanya maka dikatakan dia telah menyihir sesuatu”.
Sihir ada bermacam jenis. Ada banyak, cuma saya ndak tahu apa yang harus saya masukkan ke sini karena baru membaca dari satu sumber saja, belum banyak tahu dari sisi keilmuannya. Cari sendiri aja ya kalau ingin tahu~ Jangan lupa doa supaya Allah tunjukkan pada jalan yang benar.
Sihir yang termasuk syirik adalah sihir yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada syaitan. Dan, syaitan tidak akan menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yang dia ridhoi, yaitu, kufur kepada Allah, kafir kepada Allah, dengan cara:
- Menyerahkan sebagian ibadah kepada syaitan tersebut atau dengan
- Menghina Al-Qur'an
- Mencela agama, dll
Firman Allah:
وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ
"Dan bukan Sulaiman yang kafir, tetapi syaitan-syitan lah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia."
Sabda Rasulullah (*2):
"Jauhilah 7 perkara yang membinasakan." Para sahabat bertanya,"Ya Rasulullah, apa 7 perkara tersebut?" Maka beliau mengatakan: "[1]menyekutukan Allah, [2]sihir,
[3]membunuh seorang yang Allah haramkan untuk dibunuh, kecuali dengan
alasan yang dibenarkan syariat, [4]mengkonsumsi riba, [5]memakan harta
anak yatim, [6]kabur ketika di medan perang, dan [7]menuduh perempuan
baik-baik dengan tuduhan zina”
(HR. Bukhari dan Muslim, dari shahabat Abu Hurairah)"
(Muttafaqqun 'alaih)
Hukuman bagi tukang sihir jenis ini adalah hukuman mati bila dia tidak bertaubat sebagaimana telah dicontohkan oleh sahabat Nabi saw. Dan yang berhak melakukan hukuman tersebut adalah pemerintah yang sah, bukan individu.
Mempelajari sihir termasuk perkara yang diharamkan. Bahkan sebagian ulama menghukumi pelakunya keluar dari islam. Demikian pula dengan minta disihirkan, juga perbuatan yang haram.
Karena Rasulullah mengabarkan bahwa bukan termasuk pengikut beliau orang yang menyihir dan orang yang minta disihirkan sebagaimana dalam sebuah riwayat Al-Badzar dalam musnadnya yang dishahihkan oleh Syaikh Albani.
Seorang muslim hendaknya mengambil sebab untuk membentengi diri dari sihir. Diantaranya adalah dengan menjaga dzikir yang disyariatkan:
- Dzikir pagi dan petang
- Dzikir-dzikir setelah sholat 5 waktu
- Dzikir akan tidur, mau makan, masuk rumah, keluar rumah, masuk kamar kecil, keluar kamar kecil
- dan lain-lain.
Dan bila qadarullah terkena sihir, maka hendaknya dia bersabar, merendahkan diri kepada Allah, memohon dariNya kesembuhan, dan berpegang teguh dengan rukyah yang disyariatkan. Serta jangan sekali-kali berusaha untuk menghilangkan sihir dengan cara meminta bantuan hin baik secara langsung maupun lewat dukun, paranormal, dan semisal mereka.
Semoga Allah melindungi kita semua juga keluarga kita dari segala kejelekan di dunia dan akhirat.
Sedikit tambahan dari akika.. hasil browsing anyway (*3)
Kiat Agar Terlindung dari Sihir
Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat melindungi dan menjaga kita dari pengaruh sihir1. Menjaga Shalat Shubuh
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang mendirikan shalat shubuh, maka ia berada di dalam jaminan perlindungan Allah” (HR. Muslim). Barangsiapa yang menjaga shalat shubuhnya, maka ia akan mendapat perlindungan dari Allah atas gangguan setan-setan yang ingin melakukan sihir
2. Membaca Surah Al-Baqarah di Dalam Rumah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Bacalah Surah Al-Baqarah! Karena sesungguhnya mengambilnya (membacanya) adalah barakah dan meninggalkannya adalah penyesalan (kerugian), dan sihir tidak akan mampu menghadapinya” (HR. Muslim)
3. Menjaga Bacaan Mu’awwidzatain (Surah Al-Falaq dan An-Nas) pada Waktu Shubuh dan Petang
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang membacanya tiga kali pada waktu shubuh dan pada waktu petang, maka tidak ada yang bisa membahayakannya sesuatu apa pun.” (HR. Abu Dawud)
4. Membaca Ayat Kursi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari)
5. Membaca Dua Ayat Terakhir dari Surah Al-Baqarah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah di malam hari, maka keduanya telah mencukupinya.” (Muttafaqun ‘alaih)
6. Memakan Tujuh Buah Kurma ‘Ajwah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang memakan tujuh buah kurma ‘Ajwah di pagi hari, maka tidak ada yang bisa membahayakannya pada hari itu, baik racun dan sihir.” (Muttafaqun ‘alaih)
Sungguh begitu besar bahaya sihir bagi seorang muslim. Sihir tidak hanya membahayakan jiwa seseorang, namun dapat merusak aqidah seseorang. Sehingga bisa menjadi salah satu sebab batalnya keislaman seorang muslim. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua dari pengaruh buruk sihir dan para tukang sihir
CATAT BANGET ITU CARANYA. Maaf banget sengaja digedein.
Dilakuin.
Merinding disko bayangin ada syaitan di kasur..
Errr...
Demikianlah catatan ini saya rampungkan. Semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca budiman. Jikalah ada perbedaan pendapat, silakan merujuk pada ustadz yang lebih banyak ilmu agama Islamnya, lebih shahih dalilnya. Semoga Allah melindungi kita semua di dunia dan di akhirat.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, 03 Juni 2016
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu berasal dari pemahaman saya dalam halaqoh HSI
Tulisan selain ungu berasal dari luar halaqoh HSI
Semua tulisan berwarna ungu berasal dari pemahaman saya dalam halaqoh HSI
Tulisan selain ungu berasal dari luar halaqoh HSI
Keterangan tanda (*)