2.2
MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENCIPTA
Allah swt adalah dzat Yang Maha Pencipta. Menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dialah Allah, yang telah menciptakan langit, bumi, manusia, dan seluruh alam semesta.
Firman Allah:
ذٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ لَّآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
"Yang demikian itu adalah Allah, Tuhamu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?"
(Al-Qur'an Surat Al-Ghafir ayat 62)
Dalam ayat lain:
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا۟ لَهُۥٓ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَن يَخْلُقُوا۟ ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا۟ لَهُۥ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ
"Hai
manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan
itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak
dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka,
tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah
yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah."
(Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 73)
Materi kali ini cuma itu. Tapi, pikiran berkelana.... Allah lah yang Maha Mencipta. Bukan hanya ini-itu, alam semesta, diri ini dan benda lainnya. Tapi juga waktu, takdir, pertemuan dan perpisahan. Apalah sulitnya bagi Allah menjadikan yang ada dari tiada.
Karena itu, berdoalah dengan kesungguhan. Karena tidak ada yang tidak mungkin bagiNya.
Ah baiklah, akika cukup baper kali ini.
Demikianlah materi ini disampaikan. Semoga ada manfaatnya bagi yang membaca. Kalau ada perbedaan pemahaman, mohon merujuk pada ustadz yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya, dan baik akhlaknya. Semoga Allah memberikan rasa tenang di hati kita atas keyakinan kita padaNya.
Jazakumullahu khoir...
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, November 2016
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi HSI Abdullah Roy.
Tulisan selain ungu berasal dari sumber lainnya.