1.24
MENYANDARKAN KENIKMATAN HANYA KEPADA ALLAH
Termasuk keyakinan yang harus diingat setiap muslim bahwa kenikmatan dengan segala jenisnya adalah dari Allah.
"Kenikmatan apa saja yang kalian rasakan maka asalnya adalah dari Allah dan termasuk syirik kecil bila seseorang mendapatkan semua kenikmatan dari Allah kemudian menyandarkan kenikmatan tersebut kepada selain Allah, seperti mengatakan:
'kalau pilot tidak mahir niscaya kita sudah celaka', 'kalau tidak ada angsa niscaya kucing kita sudah dicuri, 'kalau bukan karena dokter niscaya saya tidak sembuh.' dan semisalnya.
Firman Allah:
يَعْرِفُونَ نِعْمَةَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا
"Mereka mengenal nikmat Allah kemudian mengingkarinya."
(AlQur'an Surat An-Nahl ayat 83)
Makhluk, hanyalah sebagai alat. Bukan berarti muslim tidak tahu berterima kasih. balaslah dengan doa dan ucapan terima kasih tapi sebab tetap pada Allah.
Katanya Ibn Qayyim, nikmat itu ada dua.
”Nikmat itu ada dua, nikmat muthlaqoh (mutlak) dan (nikmat) muqoyyadah (nisbi). Nikmat muthlaqoh adalah nikmat yang mengantarkan kepada kebahagiaan yang abadi, yaitu nikmat Islam dan Sunnah. Nikmat inilah yang diperintahkan oleh Allah kepada kita untuk memintanya dalam doa kita, agar Allah menunjukkan kepada kita jalan orang-orang yang Allah karuniakan nikmat itu padanya." (1).
Kalau coba dihitung, dirasa, dan direnungkan... selalu ada alasan untuk bersyukur.
Oke sip. Demikianlah, semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca. Jikalah ada perbedaan pendapat, silahkan merujuk pada ustadz yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya, dan baik akhlaknya. Semoga Allah memudahkan kita untuk memahami agama ini.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Sumber lain:
Katanya Ibn Qayyim, nikmat itu ada dua.
”Nikmat itu ada dua, nikmat muthlaqoh (mutlak) dan (nikmat) muqoyyadah (nisbi). Nikmat muthlaqoh adalah nikmat yang mengantarkan kepada kebahagiaan yang abadi, yaitu nikmat Islam dan Sunnah. Nikmat inilah yang diperintahkan oleh Allah kepada kita untuk memintanya dalam doa kita, agar Allah menunjukkan kepada kita jalan orang-orang yang Allah karuniakan nikmat itu padanya." (1).
Kalau coba dihitung, dirasa, dan direnungkan... selalu ada alasan untuk bersyukur.
Oke sip. Demikianlah, semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca. Jikalah ada perbedaan pendapat, silahkan merujuk pada ustadz yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya, dan baik akhlaknya. Semoga Allah memudahkan kita untuk memahami agama ini.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, Oktober 2016
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lainnya.
Sumber lain:
(1) https://muslim.or.id/25193-nikmat-allah-yang-hakiki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar