Senin, 31 Oktober 2016

HSI 2 [Mengenal Allah] - Halaqoh 1 [Pentingnya Mengenal Allah, Rasulullah, dan Agama Islam]

2.1
PENTINGNYA MENGENAL ALLAH, RASULULLAH, DAN AGAMA ISLAM



Imam Ahmad, Hadist, dalam Shahih muslim:
"Setiap manusia, apabila dikuburkan, maka akan ditanya oleh 2 malaikat tentang 3 perkara: siapa Tuhanmu, siapa nabimu, dan apa agamamu."
Oleh karena itu, kewaijban seorang muslim dan muslimah untuk mempersiapkan diri.

Perlu diketahui bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup dengan menghapal sebab seandainya menghapal itu cukup, niscaya orang munafik bisa menjawab pertanyaan. Maka itu perlu pemahaman dan pengamalan.

Siapa yang di dunia dia mengenal Allah dan memenuhi hakNya, mengenal Nabi Muhammad dan memenuhi haknya, mengenal ajaran Islam dan mengamalkan isinya, maka diharapkan dia bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan mendapatkan kenikmatan di dalam kuburnya. Namun bila dia tidak mengenal siapa Allah dan tidak memenuhi hakNya, tidak mengenal nabi Muhammad dan juga tidak memenuhi haknya, atau kurang mengenal ajaran islam dan tidak mengamalkannya maka ditakutkan dia tidak bisa menjawab pertanyaan dan akhirnya siksa kubur yang akan dia dapatkan.

Semoga Allah memudahkan kita, keluarga kita, dan orang-orang yang kita cintai, untuk bisa mengenal Allah, Rasulullah, dan juga agamanya.

Well, potongan hadist di atas... aslinya panjang. 2 lembar sendiri di buku shahih hadist Qudsi. Cuma ini penting banget. Akika pun baper ngebacanya.. kebayang diri sendiri gimana atuhlah... dosa masih banyak, amal ndak seberapa.. duh.. duh.. duh...
Ini ya kutipannya:

p.400
Dari al-Barra bin Azib, bahwa dia menuturkan:"Kami pergi bersama Rasulullah mengantarkan jenazah salah seorang Anshar. Kami tiba di kuburan, sementara liang lahad belum selesai digali. Rasulullah kemudian duduk, lantas kami duduk di sekitar beliau. Seakan-akan di atas kepala kami ada burung yang beterbangan bebas (kiasan untuk memaknai kondisi yang hening tanpa pembicaraan). Pada waktu itu Rasulullah memegang tongkat yang dipukul-pukulkan ke tanah. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, dan bersabda:

'Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur,' sebanyak dua tau tiga kali, setelah itu beliau bersabda: 'Sesungguhnya hamba mukmin, saat sudah berada di pengujung dunia dan hendak menuju akhirat, malaikat turun kepadanya dari langit, dan wajah mereka putih seperti matahari. Mereka membawa kafan dan minyak pewangi mayit dari Surga, lalu mereka duduk di dekatnya. Kemudian malaikat maut datang dan duduk di dekat kepalanya, seranya menyerukan:"Wahai jiwa yang baik! Keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.'

Beliau meneruskan:'Jiwa mukmin itu pun keluar laksana tetesan air yang mengalir dari mulut bejana, lalu malaikat maut mencabutnya. Setelah mencabutnya, para malaikat langsung meraihnya dan tidak membiarkan jiwa itu berada di tangannya walau sekejap, dan mereka meletakkannya pada kain kafan dan pewangi tadi. Jiwa tersebut pun menebar aroma minyak kesturi paling wangi yang pernah didapati di muka bumi.'

Beliau meneruskan: 'Setelah itu mereka membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi sekelompok malaikat, 
(Astaga... sambil ngetik ini pun tetiba merasa ada malaikat yang selalu mengawasi...)

melainkan para malaikat itu bertanya,: 'Siapakah pemilik jiwa yang harum ini?' Mereka menjawab: 'Fulan bin Fulan'--dengan nama terbaik yang disebutkan di dunia--hingga sampai ke langit paling bawah. Mereka pun minta dibukakan pintu, dan pintu dibuka untuk mereka, lalu penduduk malaikat tiap langit mengantarkannya ke langit berikutnya, hingga langit ketujuh.

Maka Allah berfirman: 'Catatlah kitab (catatan amal) hamba-Ku di 'Illiyyin' dan kembalikanlah dia ke bumi. Karena darinyalah Aku menciptakan mereka, di dalamnya Aku kembalikan mereka, serta darinya pula Aku keluarkan mereka sekali lagi.'

Beliau meneruskan: 'Rohnya kemudian dikembalikan ke jasadnya, lalu dua Malaikat datang menghampirinya. Keduanya mendudukkan dia lantas bertanya kepadanya: 'Siapa Rabbmu?' dia menjawab: 'Rabbku Allah.' Keduanya kembali bertanya: 'Apa agamamu?' Dia menjawab: 'Agamaku Islam.' Keduanya pun bertanya: 'Siapa laki-laki yang diutus di tengah-tengah kalian ini?' Dia menjawab: 'Dia adalah Rasulullah'. Keduanya bertanya lagi: 'Apa amalmu?' Ia menjawab: 'Aku membaca Kitab Allah, lalu aku mengimani dan mempercayainya.' Lantas ada yang menyeru dari langit: 'Hamba-Ku benar, berilah dia permadari dari Surga, berilah dia pakaian dari Surga, dan bukakanlah salah satu pintu Surga untuknya.'
(Sampai di sini, saya merasa, Allah benar-benar mengawasi.... semua.)

Beliau bersabda: 'Semerbak dan keharuman Surga pun menerpa orang mukmin ini, bahkan kemudian kuburannya dilapangkan sejauh mata memandang.'

Beliau meneruskan: 'Seseorang yang berparas tampan, berbaju bagus, dan menebar keharuman datang menghampirinya, lalu dia berkata: 'Bergembiralah dengan datangnya sesuatu yang membuatmu senang. Inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu.'
Dia bertanya kepadanya: 'Kamu siapa? Wajahmu adalah wajah yang mencerminkan kebaikan.' 'Aku ini amal shalihmu,' jawabnya. Maka hamba mukmin ini berdoa 'Wahai Rabbku, tegakkanlah hari Kiamat supaya aku dapat kembali kepada keluarga dan hartaku.'

Beliau meneruskan: 'Adapun orang kafir, ketika berada di pengujung dunia dan hendak menuju akhirat, para malaikat turun mendatanginya dari langit dengan wajah hitam. Mereka membawa sehelai kain kasar, lalu mereka duduk di dekatnya. Kemudian malaikat maut datang dan duduk di dekat kepalanya, seraya menyerukan: 'Hai jiwa yang buruk! Keluarlah menuju murka dan amarah Allah.'

Beliau meneruskan: 'Roh orang ini berpencar-pencar pada jasadnya, lalu malaikat maut mencabutnya seperti mencabut besi pemanggang daging dari kain wol yang basah. Setelah malaikat maut mencabutnya, para malaikat tidak membiarkan roh itu berada di tangannya walau sekejap hingga mereka meletakkannya di kain kasar tadi. Roh yang keluar dari jasadnya menebarkan bau bangkai paling busuk yang pernah didapati di muka bumi.

Para malaikat kemudian membawa roh tadi naik. Tidaklah mereka melintasi sekelompok malaikat melainkan para malaikat ini bertanya: 'Roh buruk siapa itu?' Mereka menjawab: 'Fulan bin Fulan--dengan nama terburuk yang disebutkan di dunia.' (mereka membawa roh ini hingga sampai ke langit paling bawah. Mereka pun minta dibukakan pintu untuknya, namun pintu langit tidak dibukakan untuknya.'

Setelah itu Rasulullah membaca: "...Tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk Surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum..." (Q.S Al-A'raf ayat 40).

Allah pun berfirman: 'Catatlah kitabnya di dalam Sijjin, di bumi paling bawah.' Maka rohnya kemudian dilemparkan dengan keras. Lalu beliau membaca:
"Barang siapa mempersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit dalalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (Q.S Al-Hajj ayat 31).

Roh orang kafir itu pun dikembalikan ke jasadnya, lalu dua Malaikat datang menemuinya, mendudukkannya, lantas bertanya kepadanya:
'Siapa Rabbmu?' Dia pun menjawab: 'hah, hah, (seperti orang yang gelagapan), aku tidak tahu.' Keduanya bertanya lagi: 'Apa agamamu?' Dia menjawab: 'Hah, hah, aku tidak tahu.' Keduanya bertanya lagi: 'Siapa laki-laki yang diutus di tengah-tengah kalian ini?' Lagi-lagi dia menjawab: 'hah, hah, aku tidak tahu.' Kemudian ada yang menyeru dari langit: 'Dia telah berdusta! Beri dia hamparan tikar dari Neraka, dan bukakan salah satu pintu Neraka untuknya.' Hawa panas api Neraka pun menerpanya, serta kuburannya pun disempitkan hingga tulang-tulang rusuknya tercerai berai.

Seseorang berparas buruk, berpakaian buruk, dan berbau busuk lalu datang menghampirinya dan berkata: 'Bergembiralah dengan sesuatu yang membuatmu sedih. Inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu.' Dia bertanya kepadanya: 'Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah yang mencerminkan keburukan.' 'Aku adalah amal burukmu,' jawabnya.
Maka hamba yang durhaka ini memohon: 'Wahai Rabbku, janganlah Engkau tegakkan hari Kiamat.'"




Fin. Demikian hadist Qudsinya.
Panjang.... rasanya sering denger ya? Tapi sepenggalan aja, ternyata hadistnya malah panjang banget. Serem, tapi itu juga membuat diri ndak merasa sendirian. Masalah terlalu berat? Tenang, ada Allah yang selalu mengawasi. Berdoalah, pintalah. Terutama untuk akhirat. Jangan terbuai sama kecintaan terhadap dunia.
(Hohoho, jangan kira akika pikirannya lurus banget, sesekali bablas juga. But then again, kita ini manusia. Bukan Malaikat yang memang diciptakan sempurna. Yang penting tetap berusaha menjadi lebih baik.)

Semoga ada manfaatnya. Jikalah ada perbedaan pendapat, silahkan merujuk pada ustadz yang lebih banyak ilmu agamanya, lebih shahih dalilnya, dan baik akhlaqnya. Semoga Allah memudahkan kita memahami agama ini.

Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi, Oktober 2016

 

Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan hasil pemahaman saya terhadap materi halaqoh HSI.
Semua tulisan berwarna selain ungu berasal dari sumber lainnya.
Sumber lain:

Syaikh Ishamuddin Ash-Shababithi. 2014. Shahih Hadist Qudsi dan Syarahnya. Pustaka Imam Asy-syafi'i. Pent: Umar Mujtahid, Lc.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar