TAUHID SYARAT MUTLAK MASUK SURGA
Pada Halaqoh 1 telah dijelaskan mengenai apa itu definisi tauhid dan pentingnya mempelajari Ilmu Tauhid. Kalau lupa, klik disini.
Judul di atas membuat saya pribadi bertanya-tanya. Masa sih gitu? Kata siapa?
Alhamdulillah, halaqoh sesi ini membahas hal tersebut.
Benar bahwa tauhid adalah syarat mutlak masuk surga. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw:
"Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan juga Rasulnya, dan bersaksi bahwa Isa adalah juga rasulNya, dan kalimatNya, yang Allah tiupkan pada Maryam dan ruh dari Allah, dan bersaksi bahwa surga adalah benar, dan neraka adalah benar. Maka Allah akan memasukkan dia ke dalam surga sesuai dengan apa yang telah dia amalkan." (HR. Bukhari-Muslim)
Perhatikan "sesuai dengan apa yang telah dia amalkan", ini bisa berarti ada yang langsung masuk syurga. Tapi, ada juga yang disiksa dulu di neraka. Ahh.. kita yang mana?
Hadist lainnya..
"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan nereka bagi orang yang mengucapkan kalimat laa ilaa ha illa Allah, (tiada Tuhan selain Allah), yang dia mengharapkan wajah Allah dengan kalimat tersebut." (HR.Bukhari-Muslim)
Sehingga benarlah bahwa syarat utama syurga adalah tauhid.
Kemudian saya pun mencari, sekuat apakah kalimat tauhid itu?
(laa ila ha illallah).
Saya pun membuka kitab Shahih Hadist Qudsi dan Syarahnya (*1), versi bahasa Indonesia tentunya, buku yang jarang saya buka belakangan ini.
Mengejutkan sekali, bahwa, kalimat tauhid itu... Berbalas. Dibalas. Oleh Allah... Saya kutip hadistnya disini:
"Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah: Keduanya bersaksi bahwa Nabi saw pernah bersabda:
Siapa yang mengucapkan 'laa ilaaha illallaah wallaahu akbar (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah, Allah Mahabesar)' maka Rabb membenarkannya dan berfirman: "Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Aku. Aku Mahabesar."
Jika dia mengucapkan: 'laa ilaaha illallah wahdah (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah semata), maka Dia berfirman: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Aku semata."
Jika dia mengucapkan: 'laa ilaaha illallaahu wahdahu laa sayriika lah (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah semata dan tidak ada sekutu bagi-Nya), Dia berfirman: 'Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Aku semata, dan tidak ada sekutu bagi-Ku."
Jika dia mengucapkan: 'laa ilaaha illallaah lahul mulk walahul hamd (tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, bagi-Nya kerajaan serta bagi-Nya pujian),' Dia berfirman: 'Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Aku, bagi-Ku kerajaan dan bagi-Ku pujian.'
Jika dia mengucapkan: 'Laa ilaaha illallaah wa laa hauwa wa laa quwwata illaa billaah (tidak ada illah yang berhak diibadahi selain Allah, tidak ada daya dan kekuatan tanpa pertolongan dari Allah),' nicaya Dia bergirman: "Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Aku, juga tidak ada daya dan kekuatan tanpa pertolongan-Ku.'"
Beliau bersabda: "Siapa yang mengucapkannya dalam sakitnya, lantas dia meninggal dunia, maka kelak (pada hari Kiamat) dia tidak akan dsentuh api (Neraka).'" (Shahih, Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (V/3430)).
Dan.... saya pun terdiam.
Da aku mah apa atuh.....
Demikianlah tulisan ini saya sampaikan. Kesalahan adalah milik saya, kebenaran datang dari Allah. Jikalah ada perbedaan pendapat dengan yang pembaca miliki, silahkan merujuk pada pendapat yang lebih shahih ilmunya, lebih jelas dalilnya. Semoga Allah memberikan kita petunjuk.
Wassalamu'alaikum warrahmatullah,
Bumi,
17 Mei 2016
Referensi:
Semua tulisan berwarna ungu merupakan catatan saya dalam halaqoh HSI. Catatan disini sudah dimaknai sesuai pemahaman saya.
Tulisan yang berwarna selain ungu merupakan sumber di luar halaqoh HSI.
(*1) : Ash-Shababithi, Syaikh Ishamuddin. 2014. Shahih Hadist Qudsi dan Syarahnya: Bimbingan untuk Kebahagiaan Hidup Manusia. (Umar Mujtahid,Lc). Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
Info lebih lanjut mengenai topik kalimat tauhid ini:
Rincian hukum orang yang mengucapkan kalimat tauhid sebelum wafat:
https://muslim.or.id/22267-rincian-hukum-orang-yang-mengucapkan-laa-ilaaha-illallah-sebelum-wafat.html
Jaminan bagi ahli tauhid:
https://muslim.or.id/2481-inilah-jaminan-bagi-ahli-tauhid.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar